Kamis, 11 Juni 2015

Cita-Cita Dan Harapan

CITA-CITA DAN HARAPAN

            Jika kita berbicara cita-cita dan harapan pasti setiap manusia menginginkan hal itu terjadi dikehidupnnya, ya kalo menurut saya sih semua itu tergantung kemauan,semangat dan doa dari orang itu sendiri, bilamana cita-cita dan harapannya ingin terwujud tentu saja harus dengan pengorbanan yang sangat panjang.
            Kali ini saya ingin berbagi cerita tentang cita-cita dan harapan saya dengan pembaca semoga pengalaman,cita-cita dan harapan saya bisa memberikan hal positif bagi para pembaca,hihihi yuk kita mulai
Asallamualaikum wr,wb

Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri sebelum menceritakan harapan dan cita-cita saya, Nama saya Fajar Prihatmoko lahir di Bogor,16 juni 1997. Saya kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Depok, Saya lahir di keluarga yang sangat amat sederhana, saya mempunyai kedua orang tua dan satu saudara laki-laki yaitu adik bungsu, kedua orang tua saya sangat mementingkan pendidikan anak-anaknya karena menurut orangtua saya masalah pendidikan itu nomer1.
Bapak adalah sesosok laki-laki yang sangat saya hormati dan saya banggakan, banyak pengorbanan yang telah dilakukan oleh bapak untuk keluarga kami dan bapak selalu bisa jadi panutan untuk saya, beliau selalu mengajarkan saya tentang bagaimana bertanggung jawab saat saya melakukan kesalahan dan beliau selalu mengiatkan saya untuk selalu berfikir dewasa.
Dan dibalik laki-laki yang bijak pasti ada perempuan yang terbaik yaitu mamah saya, mamah adalah sosok perempun yang sangat dekat oleh saya banyak curhatan-curhatan saya yang sering didengarkan mamah dan mamah selalu memberikan solusi yang tepat, jika kita membahas mamah pasti kalian tahu bagamaina pengorbanan seorang mamah kepada anaknya kasih sayang seorang mamah tiada tanding sepanjang masa oleh sebab itu kita sering mendengar kata-kata”surga dibawah telapak kaki seorang ibu”.
“Pengorbanan”, jika kita mendengar kata pengorbanan tentu kita langsung berfikir tentang orangtua kita, pernahkah kita berfikir sudah berapa besar pengorbanan orang tua kita?sudah berapa besar balas budi kita kepada orangtua?.
Orangtua saya selalu mementingkan pendidikan sampai saya melangkah kejenjang perguruan tinggi, saya paham betul dengan pengorbanan kedua orangtua saya yang setiap hari tiada henti banting tulang untuk membiayai kebutuhan saya dan adik saya, walaupun banyak orang-orang disekitar yang selalu mengcibir keluarga kami tetapi kedua orangtua saya selalu mengajarkan hal yang positif senghingga keluarga kami bisa melawati cibiran-cibiran orang disekitar kami dengan hal-hal yang positif.
Saya memiliki cita-cita saat saya lulus dari perguruan tinggi ini saya akan bekerja disalah satu industri otomotif di indonesia, Setelah itu saya akan menabung untuk wirausaha dalam bidang otomotif saya ingin menciptakan suatu lapangan pekerjaan agar para pengangguran yang mempunyai keahlian tinggi dalam bidang otomotif bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya  
Dan harapan saya bisa menjadi anak yang dibanggakan bagi orangtua saya,menjadi panutan bagi adik laki-laki saya dan menjadi masyarakat yang berguna bagi nusabangsa sehingga saya bisa sedikit mengangkat kehormatan keluarga dan tidak ada lagi orang-orang yang akan mencibir keluarga saya.
Sekian dari saya semoga pembaca bisa mengambil hal positif dari penulisan ini.

Wasallammualaikum wr,wb




Tidak ada komentar:

Posting Komentar