PHOBIA
DEFINISI
PHOBIA
Penyakit Ketakutan
(Fobia) adalah kecemasan yang luar biasa, terus menerus dan tidak realistis,
sebagai respon terhadap keadaan eksternal tertentu.
Penderita biasanya
menghindari keadaan-keadaan yang bisa memicu terjadinya kecemasan atau menjalaninya
dengan penuh tekanan.
Penderita menyadari
bahwa kecemasan yang timbul adalah berlebihan dan karena itu mereka sadar bahwa
mereka memiliki masalah.
Pengobatan terbaik
untuk fobia adalah terapi pemaparan dan hipnoterapi.
Dengan bantuan seorang
ahli hipnoterapi, penderita mencari, mengendalikan dan tetap berhubungan degnan
apa yang ditakutinya sampai kecemasannya secara perlahan berkurang karena sudah
terbiasa dengan keadaan tersebut (proses ini disebut habituasi).
Terapi pemaparan telah
membantu lebih dari 90% penderita yang menjalaninya secara rutin
Hipnoterapi yang
merupakan bagian dari Psikoterapi dilakukan agar penderita lebih memahami
pertentangan psikis yang tersimpan di pikiran bawah sadarnya melatarbelakangi
terjadinya kecemasan dan fobia.
Fobia spesifik
merupakan penyakit kecemasan yang paling sering terjadi.Sekitar 7% wanita dan
4,3% pria mengalami fobia spesifik setiap periode 6 bulan.
Beberapa fobia spesifik
(misalnya takut binatang, kegelapan atau orang asing) mulai timbul pada masa
kanak-kanak. Banyak fobia yang menghilang setelah penderita beranjak dewasa.
Fobia lainnya (misalnya
takut hewan pengerat, serangga, badai, air, ketinggian, terbang atau tempat
tertutup) baru timbul di kemudian hari.
5% penduduk menderita
fobia tingkat tertentu pada darah, suntikan atau cedera; dan penderita bisa
mengalami pingsan, yang tidak terjadi pada fobia maupun penyakit kecemasan
lainnya.
Sebaliknya, banyak
pendeita penyakit kecemasan yang mengalami hiperventilasi, yang menimbulkan
perasaan akan pingsan, tetapi mereka tidak pernah benar-benar pingsan.
Penderita seringkali
dapat mengatasi fobia spesifik dengan cara menghindari benda atau keadaan yang
ditakutinya.
Terapi pemaparan
merupakan sejenis terapi perilaku dimana penderita secara bertahap dihadaptkan
kepada benda atau keadaan yang ditakutinya.
Terapi ini merupakan
pengobatan terbaik untuk fobia spesifik.
Obat-obatan tidak
terlalu bermanfaat dalam mengatasi fobia spesifik.
Macam-macam phobia dan
nama istilahnya:
1. Acerbophobia:
Ketakutan pada asam.
2. Acousticophobia:
Ketakutan pada suara.
3. Acrophobia /
Hypsophobia: Ketakutan pada tempat yang tinggi.
4. Aerophobia /
Anemophobia: Ketakutan serta panik apabila kulit mereka terkena aliran udara.
5. Agoraphobia /
Kenophobia: Ketakutan pada ruang yang kosong atau terbuka.
6. Agyophobia:
Ketakutan akan jalan yang ramai dan cenderung takut untuk menyeberang.
7. Allodoxaphobia:
Takut pada pendapat.
8. Amatophobia:
Ketakutan pada debu.
9. Amaxophobia: Ketakutan
berkendaraan.
10. Amychophobia:
Ketakutan apabila dirinya disiksa atau mengalami luka / kecelakaan.
11. Androphobia:
Androphobia dijumpai pada wanita, yaitu ketakutan pada laki-laki.
12. Anemophobia: Takut
pada pergerakan udara atau angin.
13. Anthophobia:
Ketakutan terhadap bunga.
14. Anthrophobia /
Sociophobia: Ketakutan pada masyarakat atau orang secara umum.
15. Antlophobia:
Ketakutan pada sungai, banjir atau air yang mengalir.
16. Apeirophobia:
Ketakutan pada hal-hal yang tak terbatas, misalnya: sumur, langit, laut, dll.
17. Apiphobia /
Melissophobia: Ketakutan pada binatang yang menyengat.
18. Arachnephobia:
Ketakutan pada laba-laba.
19. Asthenophobia:
Ketakutan menjadi lemah.
20. Astrophobia:
Ketakutan pada langit dan angkasa.
21. Ataxophobia: Takut
pada kekacauan atau ketidakrapian.
22. Atephobia: Takut
tinggal di pegunungan atau dirumah bertingkat karena dibayangi oleh ketakutan
akan reruntuhan.
23. Auroraphobia:
Ketakutan pada aurora atau cahaya utara, yaitu suatu fenomena alam yang hanya tampak
di daerah belahan utara bumi.
24. Automanophobia:
Takut pada suara perut, makhluk animasi, patung lilin, segala sesuatu yang
secara salah merepresentasikan makhluk yang memiliki persepsi.
25. Autophobia:
Ketakutan pada diri sendiri.
26. Bacilliophobia /
Microphobia: Ketakutan akan baksil atau kuman.
27. Ballistophobia:
Ketakutan terhadap proyektil, misalnya peluru kendali, roket, mortir atau
meriam.
28. Basophobia /
Stasiphobia: Ketakutan untuk berdiri tegak atau ketakutan untuk berjalan.
29. Bathophobia:
Ketakutan akan kedalaman atau obyek yang lebih tinggi, misalnya gedung pencakar
langit atau tebing yang curam.
30. Belonephobia /
Aichmophobia: Ketakutan pada benda-benda yang tajam.
31. Bibliophobia:
Ketakutan bila melihat buku.
32. Botophobia: Ketakutan
pada ruang atau kamar dibawah tanah.
33. Bromhidrophobia:
Ketakutan bila dirinya mengeluarkan bau badan atau takut kepada bau badan orang
lain.
34. Brontophobia:
Ketakutan akan suara halilintar.
35. Bufonophobia: Takut
pada katak.
36. Cancerphobia:
Ketakutan akan akan penyakit kanker.
37. Cheimaphobia /
Psycrophobia: Ketakutan bila kedinginan.
38. Chermatophobia:
Ketakutan terhadap uang.
39. Chromatophobia:
Ketakutan akan warna-warna tertentu, misalnya ketakutan akan warna merah (erythrophobia).
Phobia terhadap warna hitam lebih sering dihubungkan dengan phobia terhadap
kegelapan (noctiphobia).
40. Chronophobia:
Ketakutan pada suara jam berdentang.
41. Cibophobia: Takut
makan karena takut menjadi sakit akibat kuman yang ada dalam makanan.
42. Claustrophobia:
Ketakutan berada dalam ruangan sempit.
43. Cleithrophobia:
Ketakutan apabila terkunci didalam suatu ruangan.
44. Clinicophobia:
Ketakutan untuk ke dokter atau berobat.
45. Cremnophobia:
Ketakutan berada di tebing yang curam.
46. Coitophobia:
Ketakutan untuk melakukan persetubuhan dengan lawan jenis.
47. Coprophobia /
Mysophobia / Tocophobia: Takut terhadap kotoran.
48. Crystallophobia /
Hyalophobia: Ketakutan terhadap benda-benda yang terbuat dari gelas.
49. Cynophobia:
Ketakutan terhadap anjing.
50. Demonophobia /
Ghostphobia: Ketakutan akan setan-setan.
Fobia ketinggian
(Acrophobia)
Ketika liburan, tujuan
wisata Anda adalah berkunjung ke sebuah menara yang sangat terkenal di sebuah
kota. Teman-teman Anda asik bercanda ria membicarakan keindahan menara
tersebut. Apabila dilihat dari puncak dan jarak yang sangat dekat, maka
kota-kota di sekitarnya akan terlihat indah dan mengagumkan. Namun saat itu
Anda hanya menonton dan gigit jari karena Anda takut berada di ketinggian.
Apakah Anda pernah mengalami hal serupa dengan ilustrasi saya tersebut ?
Sesuatu hal yang wajar
jika diatas ketinggian tertentu Anda merasa takut dan ngeri. Kebanyakan orang
akan mengalami hal yang sama seperti Anda. Namun apa jadinya jika pada
ketinggian beberapa meter saja dari permukaan tanah Anda sudah sangat bingung
dan ketakutan ? Dari itu Anda perlu mewaspadainya, ketakutan Anda pada tempat
yang tinggi tersebut dalam dunia ilmu psikologi masuk kategori Acrophobia.
Apa yang menjadi
penyebab Acrophobia ?
Hal-hal yang dapat
menjadikan seseorang menderita
Acrophobia adalah sebagai berikut :
1. Trauma masa lalu.
Kebanyakan orang yang
takut pada ketinggian adalah karena pernah mengalami kejadian masa lalu yang
kurang menyenangkan. Misalnya pernah jatuh dari genteng dan menimbulkan rasa
sakit yang amat sangat dan sulit dilupakan.
2. Keyakinan yang salah.
Keyakinan yang salah
terjadi pada orang yang menganggap bahwa di setiap tempat yang tinggi penuh
dengan bahaya. Padahal keyakinan tersebut tidaklah benar. Berada dimanapun
bahkan ditempat yang rendah sekalipun jika tidak berhati-hati juga akan
mengundang bahaya.
3. Pola asuh.
Penderita takut
ketinggian bisa jadi saat dia kecil ia menerima pola asuh yang tidak benar.
Para orangtua atau para pengasuh mungkin menakut-nakutinya tentang tempat yang
tinggi. Padahal tujuannya adalah agar anak tidak bermain-main di tempat tinggi
yang dapat membahayakan keselamatannya. Namun ternyata jika salah cara
penyampaian justru akan berpengaruh pada kondisi psikologis anak di kemudian
hari.
Apa saja gejala yang
ditimbulkan dari Acrophobia ini ?
- Kepanikan yang luar biasa.
- Sesak nafas.
- Mata berkunang-kunang.
- Mual.
- Pada penderita yang akut dapat mengalami
pingsan.
CARA MENANGGULANGI ATAU
MENGATASINYA
Metode Hipnoterapi
Melalui metode ini Anda
akan diberi sugesti-sugesti untuk menghilangkan rasa ketakutan Anda. Nantinya
sugesti-sugesti itu harus Anda ingat terus-menerus hingga perlahan akan
terbiasa untuk melupakannya. Metode seperti ini adalah metode yang mengandalkan
penyembuhan dari dalam diri Anda sendiri.
Metode Exposure
Treatment
Metode ini adalah
latihan untuk melatih otak Anda. Anda akan dipaksa terus-menerus berada di
ketinggian. Namun, metode ini bukan hanya tentang "membiasakan diri"
rasa takut, tetapi sebagai pelatihan untuk otak Anda agar berhenti mengirim
sinyal rasa takut ketika Anda dalam keadaan tidak berbahaya.
Metode Desentisisasi
Sistematis
Biasanya metode ini
ampuh untuk mengatasi fobia dalam tingkat keparahan ringan. Anda akan diminta
membayangi hal-hal yang indah ketika berada di ketinggian. Misalnya,
membayangkan serunya bermain flying fox, atau roller coaster.
Metode Abreaksi
Pada metode ini, Anda
yang sebelumnya membayangkan serunya berada di ketinggian, diminta membiasakan
diri untuk terus-menerus berimajinasi seperti tersebut. Melihat tayangan
televisi yang menyuguhkan aksi yang menyenangkan di ketinggian pun bisa menjadi
tips ampuh. Baru setelah terbiasa mengimajinasikannya, pelan-pelan Anda dibawa
ke tempat-tempat tinggi dan diminta untuk melakukan sesuai apa yang Anda sedang
imajinasikan.
Metode Reframing
Anda diminta untuk
membayangkan kembali menuju masa lampau di mana permulaan fobia ketinggian itu
terjadi. Saat teringat, Anda akan dimotivasi bahwa sebenarnya semua orang bisa
mengalami seperti Anda namun berhasil keluar dari ketakutan-ketakutan tersebut.
Motivasi yang dilakukan berulangkali tentu akan menumbuhkan kepercayaan diri
sekaligus membangkitkan keberanian Anda kembali.
Metode Medis
Selain metode latihan
psikologis di atas, terdapat pula metode medis. Pengobatan medis bisa
menanggulangi fobia Anda tersebut asal di bawah pengawasan seorang dokter yang
ahli. Secara umum, obat-obatan yang akan diberikan ditujukan untuk membantu
mengurangi kecemasan dan stres mental, sehingga pikiran negatif berada di bawah
pengendalian, dan Anda dapat mengambil tantangan baru untuk melawan rasa takut.
Dukungan penting atas
metode-metode tersebut di atas adalah memastikan tubuh Anda dalam keadaan yang
sehat. Tubuh yang sehat yang sehat akan membantu Anda untuk berpikir positif
serta selalu berusaha untuk bersikap tenang. Sikap tenang akan memudahkan otak
berlatih mengurangi repons ketakukan atas ketinggian. Ayo, usir fobia Anda itu
dari sekarang!
https://terapiphobia.wordpress.com/2012/07/10/definisi-phobia/
http://indonesiaindonesia.com/f/145569-phobia-fobia-namanya-aneh/
http://www.terapieft.com/?20,fobia-ketinggian-%28acrophobia%29
http://www.livingwell.co.id/post/mental-well-being/takut-ketinggian-ini-solusinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar