MENGATUR KEUANGAN UNTUK KELUARGA
1.Mulai Menabung.
Anda mungkin
telah menghabiskan seluruh tabungan untuk melangsungkan pernikahan. Nah
sekarang waktunya untuk membangun kembali. Sebagai awal, kumpulkan paling tidak
sebanyak 6 bulan pengeluaran bulanan sebagai dana darurat. Selain itu mulai
juga perencanaan pensiun Anda dari tempat kerja dengan menginvestasikan uang dalam portofolio yang
terdiversifikasi sesuai dengan tujuan keuangan keluarga.
2.Ucapkan selamat tinggal pada rekening terpisah.
2.Ucapkan selamat tinggal pada rekening terpisah.
Ketika telah
menikah, uang bukan milikmu atau
milikku, tapi milik berdua. Buatlah satu rekening giro atau tabungan untuk
tujuan keuangan bersama.
3.Perbarui penerima manfaat.
3.Perbarui penerima manfaat.
Ubah semua
penerima manfaat pada polis asuransi, program pensiun, reksadana, dan surat
berharga lainnya dengan nama pasangan Anda. Hal ini sebenarnya tidak mutlak
dilakukan, terutama apabila Anda dan pasangan belum mempunyai anak. Namun
terkadang sangat diperlukan, terutama apabila Anda tidak punya orang lain lagi
untuk dipercaya.
4.Utang.
4.Utang.
Jika pasangan
Anda belum tahu menahu tentang utang Anda, hal tersebut lebih baik dibicarakan.
Dengan demikian Anda dapat memutuskan bagaimana Anda berdua akan melunasi
pinjaman tersebut
5.Cari tahu ke mana uang Anda habis.
5.Cari tahu ke mana uang Anda habis.
Anda dan
pasangan perlu bekerja sama untuk melacak pengeluaran keluarga. Lebih mudah
untuk melakukan evaluasi dan mencapai tujuan keuangan bila Anda mengerti dengan
saksama kemana saja uang
dihabiskan dan bagaimana pola pengeluaran.
6.Buat kesepakatan tentang pengeluaran keluarga.
6.Buat kesepakatan tentang pengeluaran keluarga.
Seperti
layaknya lajang, Anda berdua pasti telah mendapatkan dan menghabiskan uang selama bertahun-tahun
tanpa berkonsultasi pada siapa pun. Sayangnya hari-hari tersebut akan berakhir
setelah menikah. Bisa dicoba untuk mendiskusikan dengan pasangan tentang
pendekatan dan kebiasaan Anda untuk menangani uang. Apakah satu orang pemboros
dan satu lagi hemat? Buatlah aturan untuk menangani perbedaan, mungkin
menetapkan batas pengeluaran bulanan untuk setiap orang atau menjanjikan untuk
menyimpan sejumlah tertentu setiap bulan untuk mencapai suatu tujuan bersama.
7.Prioritaskan pembelian.
7.Prioritaskan pembelian.
Bagian dari
menikah berarti bersama-sama memutuskan bagaimana membelanjakan uang Anda. Buatlah daftar
pembelian yang akan datang – biaya sekolah anak, rumah, mobil, furnitur ruangan
atau hewan peliharaan - dan memprioritaskan mereka daripada pengeluaran lain.
8.Konsolidasi kartu kredit Anda.
8.Konsolidasi kartu kredit Anda.
Hindari memiliki kartu kredit lebih dari yang Anda butuhkan.
Hal ini juga membuat lebih mudah untuk melacak pengeluaran rumah tangga.
9.Beli asuransi jiwa.
9.Beli asuransi jiwa.
Jika pendapatan Anda berdua dipakai untuk membayar
pengeluaran bulanan Anda - dan sebagian besar pasangan melakukan - pastikan
Anda berdua memiliki asuransi jiwa yang cukup untuk saling melindungi. Hal ini
mutlak dilakukan apabila Anda berdua sudah mempunyai tanggungan, misalnya anak
atau orang tua.
10.Mengatur dokumen.
10.Mengatur dokumen.
Pastikan Anda berdua tahu di mana dokumen penting disimpan.
Ini termasuk akte kelahiran dan pernikahan, kartu Jaminan Sosial, bank dan
informasi rekening investasi, dan catatan pajak. Hal ini memudahkan kita untuk
mencari dokumen tersebut saat dibutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar